Microsoft 30 June 2020

Memanfaatkan Tools Azure Devops Server Agar Utilisasi Devops Tools Menjadi Maksimal

Use Case UT-Azure

Latar Belakang Perusahaan

PT United Tractors Tbk (“UT”) adalah perusahaan distributor peralatan terbesar dan terkemuka di Indonesia yang menyediakan produk-produk dari merek ternama dunia seperti Komatsu, UD Trucks, Scania, Bomag, Tadano, dan Komatsu Forest. Saat ini UT memiliki jaringan tersebar di 19 kantor cabang, 22 kantor pendukung, dan 11 kantor perwakilan di seluruh Indonesia. Tidak hanya menjadi distributor peralatan berat tebesar di Indonesia, UT juga memiliki peran aktif dibidang kontraktor penambangan. Dalam menjalankan bisnisnya, UT memiliki tiga unit usaha yaitu Mesin Konstruksi, Kontraktor Penambangan dan Pertambangan.

Bagi UT, TI merupakan hal yang penting dan mutlak. Menyadari peran penting TI tersebut, UT melakukan revitalisasi TI dengan meningkatkan perangkat kerja Azure Devops, yaitu Team Foundation Server (TFS versi 2018) ke versi terbaru Azure Devops Server 2019 dengan tujuan agar UT melakukan:

  • ­Utilisasi Devops Tools secara maksimal dalam pemanfaatan Azure Devops Server
  • ­Melakukan standarisasi perangkat kerja Devops untuk Divisi Pengembangan Aplikasi dan metode pengembangan aplikasi dengan menggunakan KANBAN, serta standarisasi Source Control, Schedule Development (CI / CD), Test, dan Development agar lebih terintegerasi.

Tantangan Bisnis

  • UT telah menggunakan Azure Devops yaitu Team Foundation Server versi 2018 update 2
  • Dengan dirilisnya server versi terbaru, UT ingin melakukan upgrade ke versi Azure Devops Server 2019
  • UT membutuhkan perangkat kerja (tools) yang dapat menjadi standar bagi team business, developer, dan tester untuk membangun sistem baru atau mengembangkan sistem yang sudah ada.

Solusi

  • Azure Repo (GIT) untuk sentralisasi source program.
  • Azure Board untuk menentukan framework, pembuatan story aplikasi, dan rencana modul yang akan dibuat, berikut juga timeline, dan resource yang bertanggung jawab mengerjakan.
  • Azure Build and Release Pipeline, disesuaikan dengan jenis aplikasi yang dibuat beserta teknologinya.
  • Azure Test Plan untuk melakukan Test Case secara manual atas fungsi-fungsi yang telah dibuat, untuk memastikan kesesuaiannya dengan target modul.
  • Dashboard untuk melihat performa tim dalam mengerjakan modul.

Manfaat Utama

  • UT melakukan Re-engineering (perancangan ulang untuk optimasi kualitas) 9 aplikasi dengan menggunakan Azure Devops di area Development, SIT, UAT, dan Production.
  • Penerapan Azure Repo (GIT) agar source program lebih terpusat.
  • Azure Board untuk menentukan framework, pembuatan story aplikasi, dan rencana modul yang akan dibuat, berikut juga timeline, dan resource yang bertanggung jawab mengerjakan.
  • Azure Build and Release Pipeline, disesuaikan dengan jenis aplikasi yang dibuat beserta teknologinya.
  • Azure Test Plan untuk melakukan Test Case secara manual atas fungsi-fungsi yang telah dibuat, untuk memastikan kesesuaiannya dengan target modul.
  • Dashboard untuk melihat performa tim dalam mengerjakan modul.

Recent Article

Use Case UT-Azure
30 Jun 2020

Memanfaatkan Tools Azure Devops Server Agar Utilisasi Devops Tools Menjadi Maksimal

TI merupakan hal yang penting dan mutlak. Menyadari peran penting TI tersebut, UT melakukan revitalisasi TI dengan meningkatkan perangkat kerja Azure Devops, yaitu Team Foundation Server (TFS versi 2018) ke versi terbaru Azure Devops Server 2019 

Read More