Pandemi COVID-19 telah mengakselerasi transformasi digital perusahaan. Sensor dan tag RFID semakin banyak digunakan untuk memeriksa suhu tubuh, absensi dengan face recognition, tombol touchless (tempat parkir, lift, tempat sabun cuci tangan, keran air, dan alat lainnya yang digunakan bersama), dan sebagainya.
Sensor dan tag RFID ini menghasilkan data dan dapat dianalisa untuk mempelajari tingkah laku manusia. Proses pengumpulan data dan analisa tingkah laku manusia ini dikenal juga sebagai Internet of Behavior (IoB). Hasil analisa data perilaku ini akan digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis seperti perencanaan produk dan langkah yang harus diambil agar bisnis tetap bertahan. Pada Gartner IT Symposium/Xpo™ 2020, Brian Burke selaku Research Vice President, mengatakan bahwa tantangan perubahan sosial ekonomi di tahun 2020 menjadi dasar bagi perusahaan untuk bertransformasi agar lebih elastis dan mengikuti kebutuhan di masa depan.
Trend bisnis di tahun 2020 secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi
Pandemi telah mengubah cara kita bekerja dan berinteraksi. Manusia tetap menjadi pusat berjalannya bisnis dan agar bisnis tetap berjalan dibutuhkan digitalisasi proses bisnis untuk beradaptasi dengan kebutuhan ini.
COVID-19 telah mengubah lokasi fisik karyawan, konsumen, supplier, dan ekosistem perusahaan. Perubahan lokasi ini membutuhkan perubahan teknologi.
Kondisi ketidakpastian ekonomi menuntut perusahaan untuk beradaptasi dengan cepat untuk menghadapi setiap tantangan.
Berdasarkan studi yang dilakukan, Gartner mendefinisikan 9 tren teknologi di tahun 2021.
Tren 1 : Internet of Behaviors (IoB)
IoB mengumpulkan dan menganalisa data yang dihasilkan sensor dan berbagai aplikasi. Proses yang dilakukan IoB ini akan memiliki pengaruh pada etika dan implikasi sosial sesuai tujuan akhir analisa data yang dilakukan. Implementasi IoB akan dipengaruhi hukum perlindungan privasi yang berlaku di setiap negara.
Tren 2: Total experience
Total experience mengkombinasikan multiexperience, customer experience, employee experience, dan user experience untuk mentransformasi bisnis. Tujuan utama total experience adalah mengoptimalkan penggunaan teknologi, meningkatkan kepuasan konsumen dan karyawan, dan membuat perbedaan agar bisnis tetap kompetitif.
Tren 3: Privacy-enhancing computation
Privacy-enhancing computation mengkombinasikan teknologi untuk melindungi data ketika digunakan. Teknologi yang digunakan antara lain:
Target privacy-enhancing computation adalah memungkinkan perusahaan di berbagai lokasi untuk berkolaborasi, bahkan dengan competitor tanpa mengorbankan keamanan data.
Tren 4: Distributed cloud
Distributed cloud merupakan cloud services yang didistribusikan ke berbagai lokasi fisik, tetapi operasional, governance, dan evolusi teknologi tetap menjadi tanggung jawab cloud provider. Target distributed cloud adalah skenario low-latency, mengurangi data costs, dan mengakomodasi peraturan yang membutuhkan data untuk tetap berada di lokasi tertentu.
Tren 5: Anywhere operations
Anywhere operations merupakan model operasional perusahaan dimana proses bisnisnya dapat diakses dan berjalan dari lokasi apapun (konsumen, karyawan, dan partner bisnis beroperasi dari lingkungan remote dan tanpa kontak fisik).
Tren 6: Cybersecurity mesh
Cybersecurity mesh merupakan pendekatan arsitektur terdistribusi untuk menghasilkan kontrol keamanan yang scalable, flexible, dan reliable. Saat ini, banyak asset teknologi yang berada diluar perimeter keamanan tradisional. Cybersecurity mesh memungkinkan perimeter keamanan didefinisikan per identitas pengguna / barang.
Tren 7: Intelligent composable business
Intelligent composable business merupakan bisnis yang dapat beradaptasi dan secara fundamental dapat menyesuaikan bisnis sesuai kondisi. Perusahaan yang mengakselerasi strategi digital bisnis akan menjalankan bisnis dengan agile dan menggunakan data yang tersedia untuk mengambil keputusan dengan cepat.
Tren 8: AI engineering
Strategi AI engineering akan fokus pada performance, scalability, interpretability, dan reliability model AI untuk mengoptimalkan investasi AI yang dilakukan perusahaan. AI engineering bertujuan untuk memasukkan AI ke dalam proses DevOps sehingga project AI lebih mudah untuk di maintain, scale, dan govern.
Tren 9: Hyperautomation
Hyperautomation merupakan ide untuk mengotomasi proses bisnis apapun yang dapat diotomasi. Hyperautomation bertujuan untuk mempercepat berjalannya proses bisnis, menyelesaikan issue, dan mengoptimalkan kinerja perusahaan.
Disadur dan diperbarui dari:
Panetta, K. (2020, October 19). Gartner Top Strategic Technology Trends for 2021. Retrieved November 27, 2020, from www.gartner.com: https://www.gartner.com/smarterwithgartner/gartner-top-strategic-technology-trends-for-2021
Pandemi COVID-19 telah mengakselerasi transformasi digital perusahaan. Trend bisnis di tahun 2020 secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi people centricity, location independence, dan resilient delivery. Berdasarkan hasil studi,
Read More