Ancaman siber saat ini semakin meningkat seiring masifnya transformasi digital di seluruh dunia. Sehingga perusahaan perlu menyiapkan strategi khusus keamanan TI yang dapat mengantisipasi adanya potensi serangan siber, terutama dalam melindungi data penting serta system operation proses bisnis.

Threat landscape selalu berkembang dan berevolusi. Tetapi masih banyak organisasi yang mengandalkan pada solusi keamanan tradisional dan tidak efisien untuk melindungi dari serangan yang sangat dinamis.

Dewasa ini, istilah Revolusi industri 4.0 semakin menggaung di Indonesia. Baik perusahaan maupun instansi berlomba-lomba melakukan implementasi perubahan dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasionalnya.

Sebagai bagian dari sebuah tim dalam proyek tentunya setiap peran memiliki peranan yang penting dalam porsinya masing-masing, mulai dari project lead, project manager, developer, business analyst, dan juga setiap team member. 

Agar tetap kompetitif, lembaga keuangan memerlukan konektivitas, kecerdasan, dan keamanan yang diperlukan untuk mendukung berbagai cara agar transaksi dapat sampai ke tujuan dengan cara tercepat dan paling aman.

Mengelola sebuah project bukanlah hal yang mudah, banyak tantangan yang dihadapi saat project berlangsung. Tantangan tersebut dapat berasal baik dari dalam maupun dari luar project.

Manajer proyek bukanlah sebuah pekerjaan straightforward yang memiliki standar terhadap keterampilan teknis saja, melainkan pekerjaan yang membutuhkan banyak soft skill yang mendukung tercapainya tujuan proyek dan menciptakan proyek yang efektif dan efisien.

Pengguna Meraki yang sudah berada di jalur menuju pengelolaan cloud kini dapat menggabungkan perangkat Catalyst dengan manajemen cloud dengan visibilitas penuh ke jaringan akses berbasis Catalyst.